Senin, 13 Desember 2010

"Adik bayinya mana Bunda?"

Barusan Arbi bertanya, saya sampai bingung mau jawab apa....
Arbi : "Bunda, adik bayinya masih ada disini?" sambil mengelus-elus perut saya
Hiks....hiks....(berpikir cepat!!!!)
Bunda : "Adik bayinya sudah enggak ada diperut Bunda.."
Arbi : "Adik bayinya kemana, Bunda?"
Bunda : "Adik bayinya sudah diambil sama Pak Dokter..." (merasa memberi jawaban yang salah...)
Arbi : "Kenapa diambil Pak Dokter Bunda? Adik bayinya sakit yaa?"
Bunda belum menjawab, karena terlalu lama berpikir, apalagi sudah sangat merasa memberi jawaban yang salah :(
Arbi : "Jauh enggak ke rumah Pak Dokter, Bunda?" Bisa naik taxi ya Bunda?" Dijemput aja yaa adik bayinya ya Bunda..."
Bunda : "Rumah Pak Dokter enggak jauh, bisa kok naik taxi ke rumah Pak Dokter....tapi adik bayinya enggak bisa diambil lagi, karena adik bayinya bukan punya arbi, bukan punya bunda dan bukan punya ayah, tapi adik bayinya punya Tuhan."
Arbi : "Tuhan itu siapa Bunda? Orang baik apa orang jahat?"
Bunda : "Tuhan itu baik sekali Arbi, Tuhan yang punya semuanya..."
Arbi : "ooooo begitu yaa Bunda..." seperti biasa jawaban yang selalu diikuti dengan senyum....entah Arbi mengerti atau tidak. Bunda berharap untuk saat ini Arbi mengerti, kelak suatu saat nanti Arbi pasti akan lebih mengerti :)
Bunda sayaaaaaang Arbi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar